Monday, March 2, 2015

Firman Tuhan Yesus hari ini dalam renungan kita hari ini terambil dari Matius 22:34-40. Tema firman Tuhan Yesus hari ini untuk renungan kita hari ini ialah salib kasih. Tujuan firman Tuhan Yesus hari ini buat renungan kita hari ini ialah supaya kita mengerti tentang makna salib kasih.

Kekristenan digambarkan dengan salib: palang vertikal menggambarkan hubungan manusia dengan Allah dan palang horizontal menggambarkan hubungan manusia dengan sesamanya. Kalau hubungan kita dengan Allah bisa dipertanggungjawabkan, maka hubungan di antara sesama kita pun akan tertata dengan baik.

Untuk bisa memiliki kehidupan yang menggambarkan salib itu, maka kita harus memiliki landasan kasih di dalamnya. Bagaimana kenyataan dari gambaran salib itu bisa terjadi dalam kehidupan kita?

Mengasihi Allah
Hubungan dengan Allah hanya bisa dipertanggung jawabkan apabila kita mengasihi Tuhan dengan totalitas kehidupan kita, yang dimulai dari hati kemudian berlanjut dengan jiwa dan akal budi kita. "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu" - Matius 22:37.

Kasih yang demikian tidak pernah memperhitungkan apa akibat dari mengasihi itu karena memang itulah tindakan yang harus dilakukan tanpa menuntut sesuatu hasil yang akan didapatkan. Hal yang sama Tuhan sudah lakukan ketika Dia mau mengasihi kita dengan totalitas hidup-Nya tanpa memperhitungkan akibat dari tindakan-Nya itu, sehingga Dia rela sampai mati di atas kayu salib.

Mengasihi manusia
Kalau kasih yang seperti itu kita miliki, maka itu akan memiliki dampak terhadap orang-orang di sekitar kita. Karena kasih kepada Allah akan nyata ketika kasih itu diperhadapkan kepada sesama kita.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" - Matius 22:39b. Hal ini hanya akan bisa apabila kita sudah mengasihi Tuhan Allah terlebih dahulu. Sebab tidak akan mungkin kita mengasihi sesama kita kalau kita belum mempraktekkan kasih kita kepada Allah.

Karena mengasihi sesama seperti diri sendiri juga menuntut totalitas seperti kepada Tuhan. Karena bobot dari kasih kepada sesama sama dengan kasih kepada Allah - Matius 22:39b. Kedua kasih inilah implementasi dari kehidupan kekristenan yang sesungguhnya. "Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" - Matius 22:40. Baca juga renungan ini: Hidup Sebagai Orang Berhikmat Part 2.

0 comments :

Post a Comment