Renungan kita hari ini terambil dari 2 Petrus 1:16-21. Tema renungan kita hari ini ialah mengalami firman sejati. Tujuan dari renungan kita hari ini ialah supaya hidup kita setiap hari mengalami kemenangan yang dijamin oleh Tuhan dan firman-Nya.
Banyak pengajaran yang hadir di sekitar kita. Dan tidak sedikit pengajaran itu kelihatannya sangat mulia karena seakan-akan dibangun berdasarkan Alkitab. Tetapi kalau kita tidak waspada terhadap pengajaran yang kita dengar, maka kita dapat saja terseret ke dalam kesesatan. Untuk itu perlu kita mengenali pengajaran yang benar, maka kita akan tahu pengajaran yang menyesatkan. Apakah ciri dari pengajaran yang benar menurut nats kita di atas?
Tidak didasarkan pada dongeng.
Pengajaran yang benar tidak didasari pada dongeng. "Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai Raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya" 2 Petrus 1:16.
Pengajanran yang benar didasarkan pada kenyataan. Ada orang (dalam hal ini Petrus) yang menjadi saksi dari kisah yang diungkapkan dalam pengajaran itu dan bukan suatu kisah yang tidak bisa dicari dalam sejarah. Karena itu, kalau pengajaran yang Anda terima hari ini tidak memiliki pijakan sejarah, maka perlu dipertanyakan keabsahannya untuk menjadi dasar dari iman.
Menguatkan iman.
Pengajaran yang benar akan menguatkan iman kita. "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi" - 2 Petrus 1:19. Pengajaran yang benar bukan saja memiliki pijakan sejarah tetapi juga akan meneguhkan iman dari mereka yang menerimanya.
Kenyataan yang dimiliki oleh pengajaran itu akan meyakinkan setiap orang yang menerimanya bahwa pengajaran itu benar adanya. Pembuktian pengajaran itu dalam sejarah akan meneguhkan setiap pernyataan yang ada dan menjadi alasan untuk menerimanya.
Kalau pengajaran yang Anda terima hari ini justru menggoncangkan iman Anda, maka Anda perlu mengkaji ulang untuk menerimanya. Firman yang sejati adalah berita yang akan mengokohkan keyakinan kita kepada Allah. Itu akan membuat kita semakin mengasihi Allah dan hidup dalam kehendak dan rencana-Nya dalam kehidupan kita. Jadi, selidikilah apa yang Anda baca dan dengar. Jangan biarkan hidup Anda diseret jauh dari Tuhan.
Banyak pengajaran yang hadir di sekitar kita. Dan tidak sedikit pengajaran itu kelihatannya sangat mulia karena seakan-akan dibangun berdasarkan Alkitab. Tetapi kalau kita tidak waspada terhadap pengajaran yang kita dengar, maka kita dapat saja terseret ke dalam kesesatan. Untuk itu perlu kita mengenali pengajaran yang benar, maka kita akan tahu pengajaran yang menyesatkan. Apakah ciri dari pengajaran yang benar menurut nats kita di atas?
Tidak didasarkan pada dongeng.
Pengajaran yang benar tidak didasari pada dongeng. "Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai Raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya" 2 Petrus 1:16.
Pengajanran yang benar didasarkan pada kenyataan. Ada orang (dalam hal ini Petrus) yang menjadi saksi dari kisah yang diungkapkan dalam pengajaran itu dan bukan suatu kisah yang tidak bisa dicari dalam sejarah. Karena itu, kalau pengajaran yang Anda terima hari ini tidak memiliki pijakan sejarah, maka perlu dipertanyakan keabsahannya untuk menjadi dasar dari iman.
Menguatkan iman.
Pengajaran yang benar akan menguatkan iman kita. "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi" - 2 Petrus 1:19. Pengajaran yang benar bukan saja memiliki pijakan sejarah tetapi juga akan meneguhkan iman dari mereka yang menerimanya.
Kenyataan yang dimiliki oleh pengajaran itu akan meyakinkan setiap orang yang menerimanya bahwa pengajaran itu benar adanya. Pembuktian pengajaran itu dalam sejarah akan meneguhkan setiap pernyataan yang ada dan menjadi alasan untuk menerimanya.
Kalau pengajaran yang Anda terima hari ini justru menggoncangkan iman Anda, maka Anda perlu mengkaji ulang untuk menerimanya. Firman yang sejati adalah berita yang akan mengokohkan keyakinan kita kepada Allah. Itu akan membuat kita semakin mengasihi Allah dan hidup dalam kehendak dan rencana-Nya dalam kehidupan kita. Jadi, selidikilah apa yang Anda baca dan dengar. Jangan biarkan hidup Anda diseret jauh dari Tuhan.
0 comments :
Post a Comment