Dalam Kristus kita hidup. Dalam Kristus kita menerima atau memperoleh segala berkat rohani. Dalam Kristus kita memperoleh segala berkat jasmani. Dalam Kristus kita memperoleh segala berkat materi. Renungan kita hari ini terambil dari Injil Yohanes 15:1-5. Tema renungan kita hari ini ialah dalam Kristus. Tujuan renungan kita hari ini ialah supaya kita mengerti status kita dalam Kristus.
Hidup kita dalam Kristus akan mengalami suatu proses yang panjang. Proses yang panjang ini berlangsung selama kita hidup di dunia. Tuhan Yesus berkata: "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah" - Yohanes 15:2. Tujuan proses hidup dalam Kristus ialah supaya hidup kita semakin berkualitas yang berdampak kepada adanya produktivitas atau hasil yang dirasakan oleh orang lain. Hasil yang dirasakan oleh orang lain ini akan berdampak kepada kemuliaan bagi Kristus.
Hidup dalam Kristus, selain mengalami suatu proses, kita juga akan mengalami pembersihan secara rohani. Hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah akan dibersihkan. Dan alat pembersihnya ialah firman Tuhan. Tuhan Yesus berkata: "Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu" - Yohanes 15:3.
Hidup dalam Kristus tidak berhenti hanya dengan dibersihkan oleh firman yang dikatakan oleh Yesus. Kita dituntut untuk tinggal di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita. Ini merupakan kunci bagai supaya hidup kita semakin berbuah. Tuhan Yesus berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku" - Yohanes 15:4.
Kita harus tinggal di dalam Kristus. Tujuannya supaya kita tetap mendapatkan suplai makanan rohani untuk pertumbuhan kita dan juga untuk berbuah. Kita tidak akan bisa menghasilkan buah dengan kekuatan kita sendiri. Semua usaha kita akan percuma atau sia-sia kalau kita terpisah dari Yesus Kristus.
Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk tetap ada di dalam Kristus. Menyerahkan diri kita secara total kepada pimpinan dan otoritas Kristus dalam hidup kita. Kebergantungan kita kepada Kristus harus terus-menerus dibangun dengan baik dan benar. Melalui doa, persekutuan, pembacaan firman Tuhan, penyembahan dan kesaksian kita. Baca juga renungan ini: Hidup Sebagai Orang Berhikmat Part 3.
Hidup kita dalam Kristus akan mengalami suatu proses yang panjang. Proses yang panjang ini berlangsung selama kita hidup di dunia. Tuhan Yesus berkata: "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah" - Yohanes 15:2. Tujuan proses hidup dalam Kristus ialah supaya hidup kita semakin berkualitas yang berdampak kepada adanya produktivitas atau hasil yang dirasakan oleh orang lain. Hasil yang dirasakan oleh orang lain ini akan berdampak kepada kemuliaan bagi Kristus.
Hidup dalam Kristus, selain mengalami suatu proses, kita juga akan mengalami pembersihan secara rohani. Hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah akan dibersihkan. Dan alat pembersihnya ialah firman Tuhan. Tuhan Yesus berkata: "Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu" - Yohanes 15:3.
Hidup dalam Kristus tidak berhenti hanya dengan dibersihkan oleh firman yang dikatakan oleh Yesus. Kita dituntut untuk tinggal di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita. Ini merupakan kunci bagai supaya hidup kita semakin berbuah. Tuhan Yesus berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku" - Yohanes 15:4.
Kita harus tinggal di dalam Kristus. Tujuannya supaya kita tetap mendapatkan suplai makanan rohani untuk pertumbuhan kita dan juga untuk berbuah. Kita tidak akan bisa menghasilkan buah dengan kekuatan kita sendiri. Semua usaha kita akan percuma atau sia-sia kalau kita terpisah dari Yesus Kristus.
Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk tetap ada di dalam Kristus. Menyerahkan diri kita secara total kepada pimpinan dan otoritas Kristus dalam hidup kita. Kebergantungan kita kepada Kristus harus terus-menerus dibangun dengan baik dan benar. Melalui doa, persekutuan, pembacaan firman Tuhan, penyembahan dan kesaksian kita. Baca juga renungan ini: Hidup Sebagai Orang Berhikmat Part 3.
0 comments :
Post a Comment